Sabtu, 17 Agustus 2013

diary kematianku part3 (ku anggap dia cinta)

Diary Kematianku
part 3 (ku anggap dia cinta)
** Ku anggap dia cinta**

         terasa terisi.. bagai sebuah sungai tandus yang dialiri oleh sejuknya air hujan. hidupku yang semula bahagia bertambah bahagia dengan kedatangannya.hanya berburapa-pura merasa memilikinya saja sudah membuat aku sangat bahagia. ya betul ini yang namanya cima tidak salah lagi cinta membuat aku binggung,membuat aku pendiam,dan misterius dan taklama kemudian datanglah esa.
"woy, ngapai ngelamun ?"kaget esa
"siapa yang ngelamun lagi?"jawab ku sambil mengaduk-aduk makananku
"knpa makanannya diaduk-aduk terus?"tanya esa
"biar enak"jawab ku singkat
"sini aku suapiin ya?"tannya esa
"hah?ga!ga perlu?!"kagetku
          kami tidak berdua saja disana seperti biasa ada putri yang sedang memakan makan siangnya enath kenapa aku heran pada putri setiap kali aku berbicara, memandanggi, rama dia jadi sensi tapi pas aku tannya kenapa dia cuma ajawb ga papa kok cuma lgi sebel aja gitu trus aku tannya lagi. kamu suka rama ya? hah enga kok aku ga suka sama cowo playboy.
"heh..tukan ngelamun lagi lo"bentak esa
'yaudah sih,lagian apa hak lo ngelarang gw?"jawabku datar
"karena gw suka lo?"bilang esa pelan
"hah? apa?"tanya ku lgi karena suaranya pelan
"ga..ga knpa"jawab esa
"dasar cowo aneh lo"bilangku sambil mengacak-acak rambur esa
         anehnya saat itu esa hanya terdiam dan pipinya memerah. maklum saja aku sudah tau kalau esa suka aku, tapi aku ga mau memaksakan perasaan yang ga aku sukai untuk ku sukai jadi saat esa nembak aku. aku cuma bilang "cinta itu butuh waktu" iya aku perlu merasakan dulu ini aku cinta dia atau tidak tapi tetap saja sudah 1 tahun berlalu tapi cinta itu tak pernah terjawab. tapi esa dengan sabar selalu menannyakan padaku "apa cinta kamu sudah siap buat aku miliki?" setiap tanggal 27 ia selalu menanyakan itu padaku, tapi aku hanaya bisa menjawab " belum, lupakan aku esa cari wanita lain yang lebih baik dari aku" esa hanya menjawab "kamulah wanita baik itu ca".
         tapi sebelum rasa suka itu timbul memang kami bersahabat sangat dekat jadi kami tidak canggung untuk jalan bersama atau pun kemana-mana bersama.
         tak lama rama pergi dari kantin, dengan tergessa-gesa aku pun ikut pergi meinggalkan kantin mengikuti rama ketika aku membereskan tempat makan siang dan buku ku aku berbalik tak kusangka rama didepan ku sontak saja barang barang bawaanku berantakan dibawah. lalu aku jongkok mengambilnya disusul juga rama dan saat ingin menggambil buku diaryku rama juga memegang buku itu lantas saja tanggan kkami sakling berpegangan satu sama lain. saat itu sangat menyenangkan sekali terasa waktu berhenti yang ada didunia hanya aku dan rama pipiku memarah dan aku tertunduk tapi aku melihat rama tersenyum memandanggku dan kemudian dia menyangga daguku dengan tanggannya.
"maaf ya raisa"bilang rama
"i..iya gppa kok ram"
"sini aku yang bantuuin, kamu kelas berapa?"
" x.7"
         aku berjalan pergi meninggalkan kantin bersama rama disampingku. saat itu anak-anak cewe yang suka rama hanya melihat aku heran dan iri ya tentu saja aku hanya seorang murid SMA yang biasa saja memakai kerudung dan cenderung pendiam, dan tak lama akhirnya aku sampai didepan kelasku, hah waktu sangat cepat berlalu.
"sudah sampai makasih ya rama!"bilangku
lalu rama meraih tanggan ku tanpa permisi
"aduh.. gara-gara ketabrak aku siku kamu jadi luka rai"bilang rama sedih
"gppa kok ram"
"gppa apanya?ini berdarah, dan membiru rai"
"bener gppa kok"
tiba-tiba rama menggambil sapu tanggan dari sakunya lalu melibatkan saputanggannya ke siku ku yang luka.
ia bergegas pergi dengan gayannya yang misterius.
kulihat didalam kelas sudah ada esa dan putri mereka mernegut mendengus seperti marah..
kalau esa sih maklum karena dia menyukaiku
tapi kalau putri?
tak terasa waktu pulang sekolah sudah habis
akupun bergegas pergi meningglkan kelas tak lama esa datang meghampiri aku
"ca,bareng aku yu"ajak esa
"gausah sa, aku bareng putri"
"yakin?"
"yakin"sembari mengelus-ngelus bahu esa
esa hanya tersenyum.
10 menit sudah aku menunggu putri, putri belum datang dia bilang dia iggin menemui pacarnya, walaupun aku danesa sahabatnya tapi kita tidak tau siapa pacar putri?dan bagaimana rupannya?
tak lama putri datang dengan bercucuran airmata
"ca."panggil putri menanggis
"kamu knpa put?"tannya ku
"aku putus ca"
"putus ?kok bisa?"
"dia suka sama cewe lain"
"dasar cowo ga tau diri enak aja buang temen gw kaya gtu"
"..."
"yaudahlah biarin ya, kita pulang aja ya?"
"kamu pulang duluan aja ca"
" loh trus kamu?"
"aku mau kemakam mamah kudulu"
"oh yasudah hati-hati beb"
"iya maksih beb"
          maklum saja baru 6 bulan yang lalu mamah putri meninggal dunia karena kanker ganas yang mengerogoti badannya dan putri dari 3 bersaudara dia yang paling dekat dengan ibunya, karena dia adalah satu-satunya putri dari keluarga diantoro dn kedua kakanya cowo. putri dan ibunya sangat dekat bahakan bagai sahabat karena itulah setiap memiliki masalah dia selalu pergi kemakan ibunya itu.
        tak lama ku berjalan menuju gerbang kemudian datang rama dengan motornya
"bareng aku rai?"tanyya rama
"ga makasih ra,"
padahal dalam hati mau banget
"udah lah ayo,aku kesian liat kamu bawa buku banyak dengan tanggan kamu yang sakit"
"ega deh gppa"
"udah ayo"
dengan sedikit memaksa rama mengajak ku untuk pulang bersama dan diperjalanan rama berbicara padku
"aku habis putus dengan pacarku"bilang rama
"iya?"
"iya, baru aja"
"knpa emangnya?"
"karena aku udah ga cinta lagi dan aku punya cewe idman lain"
"wah..sabar ya ram"
"iya"
"kamu tau siapa cewe idaman itu?"
"siapa?"
"kamu"
"aku?"jgn bohong deh"
"serius, aku udah suka sama kamu dari dulu"
"trus kamu putusiin pacar kamu karena aku?"
"bukan, karena aku ga cinta dia lagi"
"..."
"rai?"
"apa?"
"kamu mau jadi pacar aku?"
"apa?"
"iya jadian?"
"beri aku waktu buat fikir udlu ya"
"iya, aku akan setia nunggu jawaban itu"





0 komentar:

Posting Komentar