Kamis, 12 September 2013

diary kematianku part 5

Diary Kematianku
part 5 (cinta ini membuatku menderita)

**Cinta ini membuatku menderita**

semua terasa sangat menyeynangkan rama dan aku begitu menikamati kebersamaan kami dibawah rerimbunan pohon besar ini kami berjanji menghabiskan sisa hidup kami untuk selalu bersama.
"sayang,?"sapaku
"iya ada apa sayang?"jawab rama
"bila aku mati, apakah kamu tetap mencintaiku?"
"tidak"
"kenapa tidak?"
"tidak, aku tidak sanggup kehilangan dan berhenti mencintaimu"
"aku hanya tersenyum"
dan rama membaringkan kepalanya ke pangkuan ku
disana kami duduk bersama mengerjakan tugas sekolah bersama dan selalu bersama. aku berharap dan selalu berharap tuhan menjaga rama untukku selamannya.
aku merasa begitu rela andaikan tuhan memanggilku saat ini dipangkuan rama, semua ini terasa begitu menyenangkan dan begitu sulit tuk dilewatkan kami terdiam dibawah rimbunnya pohon itu, semua itu begitu menyenangkan dan seketika kecupaman manis rama mendarat dikeningku, begitu lembt dan halus kecupannya aku hanya terdiam menatap indahnya hari itu. terasa waktu berhenti disana wajahku memerah itu alah firstkiss ku yang kuadapatkan dari rama, begitu menyenangkannya hidupku.
awaktu tak terasa kami harus pulang terpisah karena rama  harus masuk kelas lesnya hari ini, dan akupun spertibiasa menganguk kan kepalaku dan tak kleberatan untuk pulang sendiri tak lupa rama mengecup keningku, tak kuduga beberapa hari ini rama sering sekalimengecup keningku dan mengengamku dengan erat, lalu dia menyampirkan jaketnya kebahuku karena hari itu anggin sangat keras berhembus dan membuat bulu merinding.

        rama pun pergi meninggalkan ku, akupun pergi menjauhi pohon rindang itu tak lama ada sebuah motor yang menghalang didepan jalan ku ternyata itu esa dengan motor matic nya mengajak ku untuk bersamanya.
" ca,sendiri aja?mana rama?cewe kok ditinggal sedniri?ditempat sepi pula?"
"rama mau les sa"
"tapi jgn kaya gini juga dong, udh ikut aku aja, aku anter pulang"
"enga ush sa"
"udah ayo"
rama memaksaku dan aku menurut dengan perkatannya dia menarik tangganku dan menyatuknannya dibalik tubuh esa memang begitu hangat tubuh esa, tak lama kami berjalan esa mengajak ku untuk makan siang terlebih dahulu,dan disana aku sangat tercengan karena ttak kusangka rama bersama wanita lain.


0 komentar:

Posting Komentar