Minggu, 15 September 2013

Diary kematianku paert 7 (allah memberikan ku kesempatak ke 2)

Diary Kematianku 
Part 7 (Allah memberikan ku kesempatan kedua)

**Allah memberikan ku kesempatan kedua**


100 hari terbaring dirumah sakit, tubuhku mulai mendinggin kaki kuterlihat pucat kulihat, kulitku mulai mengering, bibirku mulai kering karena hanya mendapatkan makanan dari bantuan selang, aku hanya bisa berdiri disamping ranjang tidurku aku disini hanya nyawaku, tubuhku tetap berbaring disampingku, aku tersadar esa begitu menyayanggiku, dia selalu menemaniku menggapapku masih ada,mengagpaku masih hidup dia selalu mengajak ku bicara tentang keadaan disekolah bagaimana kerinduan teman-temanku dengan suara cerewetku, dan masih banyak lagi.
hari ini esa membawakan novel yang sangat aku sukai dia membacakannya untukku tanpa kurang sedikitpun dan tiba-tiba esa terdiam mengengam tanganku.
"ca, bangun dong liat deh tanggan kamu smpe kering kaya gini"bilang esa
"ca, kamu ga risih apa? biasanya rambut kamu kan wanggi dan pasti pke kerudung terus, sekarang enga"
"ica, bangun ya buka mata kamu liat aku"

tanggan esa mengengam ku dengan erat air mata esa menetes di pelipis keningku dia mengkecupku walau tak dapat kurasakan karena aku dilura kendali dari tubuhku. seketika tubuh ku terasa dinggin dan seakan terserap masuk kembali kedalam tubuhku,lalu aku membuka mataku...
"esa?"
"ica?tante om..ica bangun"
"sayang,ini mamah? kamu gppa?"
"...."
aku melihat esa sujud, ya allah inikah seseorang yang membuat mu memurahkan hatimu untuk membantuku membuka mataku kembali??
sudah hampir larut malam, aku masih tersayu memandanggi esa
"om, tan..pulang aja dulu aku yang nungguiin ica"bilang esa
"tapi kamu sendirin sa?"
"gppa kok om.. bsk kan hari sabtu kan libur jadi aku bisa begadang"
"oh yaudah makasih ya sa"

esa hanya tersenyum memandanggiku tiba-tiba aku menguap karena sangat mengantuk.
"ica, tidur lagi ya kamu ngantuk tuh hahah"bilang esa sambil tersenyum
"iya"
esa merapihkan selimut ku, lalu mengecup keningku dan sembari berucap
"tidurnya jangan lama kaya kemarin ya aku kangen kalau kamu kelamaan tidur"

malam itu terasa sangat bahagia kondisiku semakin membaik dan aku sangat bersyukur karena allah memberiku semua nikmat ini... terimakasih ya allah
 

Sabtu, 14 September 2013

Lirik~hanya untukmu ten2five

Inikah rasanya
Bila ku sedang jatuh cinta
Setiap hela nafasku bahagia
Mengenal hatimu
Hadirkan indahnya dunia
Kau bawa irama cinta di jiwa

Reff I:
Semua yang ku mau
Hanyalah dirimu satu
Kaulah jawaban semua doa
Semua yang kurasa
Rindu dalam asa…
Didekap cinta
Hatiku untukmu…

Ho ooo… hee… eee…
Haruskah diriku
Bertanya pada bintang-bintang
Pantaskah ku mengharap cintanya
U u u u u uooo…

Reff I I:
Semua yang ku mau
Hanyalah dirimu satu… u u u…
Kaulah pelita di dalam jiwa
U u u u u u u…
Semua yang kurasa
Rindu dalam asa…
Didekap cinta
Hatiku untukmu…
Hanyalah untukmu…



 

Jumat, 13 September 2013

Diary kematianku part 6 (mereka penyebab aku pergi)

Diary Kematianku
part 6 (mereka penyebab aku pergi)


**mereka penyebab aku perg**

saat aku masuk bersma esa tak kusangka aku melihat sepsang kekasih yang tak asing kukenal, seketika tubuh ku mati rasa, melihat mereka bermesraan mencium kening wanita itu sebagaimana dia mencium keningku.
"ca?kamu ga kenapa-knpa kan?"tanya esa
"....itu rama sama cindy?"tanyaku
"ca, sabar ca belum tentu itu rama"
"itu rama"
"ca.."
seketika aku pergi meninggalkan cafe itu,dengan berlari. tak kusangka ada sebuah truk yang datang kearahku seketika cincinku terlepas dan tubuhku tertabrak tak kurasa aku meninggalkan semua orang yang kusayang karena cowo yang tak jelas cinta nya padaku.tubuhku terhempas dan disana lah aku sudah tidak mengetahui apapun..hanya suara esa yang kudengar menerikan namaku..
"ica, raisa" teeriak esa sambil menanggis
sontak saja seketika esa memangku kepalaku yang berlumuran darah, 
"ica, kamu tahan ya kamu pasti kuat"
"ica,,"
seketiaka tubuhku terasa dinggin dan tiba-tiba timbul rasa sakit dari atas kepalaku, terasa begitu menyakitkan bagi dikuliti dan dengan hela nafas terakhirku aku pergi dan meninggalkan esa yang benar-benar mencintaiku.

seketika terasa senyap sehabis rasa sakit itu aku merasa sehat kembali tanpa rasa sakit sedikit pun, aku hanya melihat esa menaggis terdiam kupanggil esa dengan sekuat tenanga ku, tapi esa hanya terdiam meneriakan namaku, kulihat matahari terasa sangat membakar dan matahari dapat melolos dari kulitku yang hitam.

taklama datang sebuah ambulance dan esa mengendongku kedalam ambulanca itu, tanpa maudibantu orang lain.
rama keluar bersama cindy, rama hanya terdiam melihat esa yang menanggis terdiam...
"ica, ca"teriak rama sembari menanggis
"pergi lo"bilang esa
"sini gw bantu"tanya rama sembari meananggis
"ga perlu, semua ini karena lo ram"

taklama 
tubuhku sudah berada di ruang icu sebuah rumah sakit, kulihat esa yang ada disampingku bukan rama, rama pergi meninggalkan ku begitu saja karena dia aku terkapar dirumah sakit ini pergi tuk selamanya karena dia, penyebab kematianku.
aku hanya melihat mamah, papahku, dan esa yang menanggis..
"esa, aku disini"bilangku
"ca, kamu jahat ninggalin aku"bilang rama sembari menanggis
"aku disini sa"
taklama aku mengikuti esa yang bergantian dengan mamah papahku masuk keruang icu ku.
"raisa, kamu ga perlu pergi karena kamu mau menjauh dri aku"
"aku cinta dan selalu tetap begini ca"
"kalau kamu cinta sama aku banggun peluk aku ca"

esa, dialah yang seharusnya aku cintai bukan rama yang telah menyebabkan semua ini.

100 hari aku terduduk didekat tubuhku yang bagaikan mayat hidup.esa selalu ada didekatku setiap pulang sekolah dia selalu ada disini sholat didekatku membacakan novel kesukaan ku,membacakan al-quraan. dialah malaikat ku bukan rama yang selama ini aku.



Kamis, 12 September 2013

diary kematianku part 5

Diary Kematianku
part 5 (cinta ini membuatku menderita)

**Cinta ini membuatku menderita**

semua terasa sangat menyeynangkan rama dan aku begitu menikamati kebersamaan kami dibawah rerimbunan pohon besar ini kami berjanji menghabiskan sisa hidup kami untuk selalu bersama.
"sayang,?"sapaku
"iya ada apa sayang?"jawab rama
"bila aku mati, apakah kamu tetap mencintaiku?"
"tidak"
"kenapa tidak?"
"tidak, aku tidak sanggup kehilangan dan berhenti mencintaimu"
"aku hanya tersenyum"
dan rama membaringkan kepalanya ke pangkuan ku
disana kami duduk bersama mengerjakan tugas sekolah bersama dan selalu bersama. aku berharap dan selalu berharap tuhan menjaga rama untukku selamannya.
aku merasa begitu rela andaikan tuhan memanggilku saat ini dipangkuan rama, semua ini terasa begitu menyenangkan dan begitu sulit tuk dilewatkan kami terdiam dibawah rimbunnya pohon itu, semua itu begitu menyenangkan dan seketika kecupaman manis rama mendarat dikeningku, begitu lembt dan halus kecupannya aku hanya terdiam menatap indahnya hari itu. terasa waktu berhenti disana wajahku memerah itu alah firstkiss ku yang kuadapatkan dari rama, begitu menyenangkannya hidupku.
awaktu tak terasa kami harus pulang terpisah karena rama  harus masuk kelas lesnya hari ini, dan akupun spertibiasa menganguk kan kepalaku dan tak kleberatan untuk pulang sendiri tak lupa rama mengecup keningku, tak kuduga beberapa hari ini rama sering sekalimengecup keningku dan mengengamku dengan erat, lalu dia menyampirkan jaketnya kebahuku karena hari itu anggin sangat keras berhembus dan membuat bulu merinding.

        rama pun pergi meninggalkan ku, akupun pergi menjauhi pohon rindang itu tak lama ada sebuah motor yang menghalang didepan jalan ku ternyata itu esa dengan motor matic nya mengajak ku untuk bersamanya.
" ca,sendiri aja?mana rama?cewe kok ditinggal sedniri?ditempat sepi pula?"
"rama mau les sa"
"tapi jgn kaya gini juga dong, udh ikut aku aja, aku anter pulang"
"enga ush sa"
"udah ayo"
rama memaksaku dan aku menurut dengan perkatannya dia menarik tangganku dan menyatuknannya dibalik tubuh esa memang begitu hangat tubuh esa, tak lama kami berjalan esa mengajak ku untuk makan siang terlebih dahulu,dan disana aku sangat tercengan karena ttak kusangka rama bersama wanita lain.